Bakso Solo Barali bermula pada tahun 1985 di Palembang sebagai usaha kecil oleh Sakino, seorang penjual bakso keliling yang menjajakan dagangannya dengan cara dipikul. Awalnya dikenal dengan nama Bakso Solo Berseri, usahanya berkembang perlahan dari berjualan dengan pikulan hingga menggunakan gerobak.
Pada tahun 2007, setelah Sakino wafat, usaha ini dilanjutkan oleh putranya, Supriyanto, yang meneruskan pelestarian rasa khas bakso dengan resep turun-temurun yang sudah sangat diterima dan dicintai masyarakat. Meski telah bertransformasi menjadi usaha dengan lima cabang, Bakso Solo Barali tetap menjaga keaslian cita rasa bakso daging lembut dan kuah yang gurih, konsisten dengan takaran dan proses produksi yang kini dibantu mesin penggiling daging sendiri untuk menjaga kualitas.
Pada tahun 2015, sempat ada perubahan fokus pada menu ayam bakar, namun karena tingginya permintaan pelanggan setia, pada 2022 Bakso Solo Barali kembali menghadirkan menu bakso dengan nuansa dan rasa yang diperbarui namun tetap setia pada tradisi keaslian rasa.
Bakso Solo Barali kini telah menjadi ikon kuliner Palembang dengan sekitar 90 karyawan dan pelayanan yang menjalankan proses produksi secara higienis serta telah mengantongi sertifikasi halal. Lokasi utama kedai berada di Jalan Merbau Palembang dengan jam operasional yang nyaman untuk pelanggan, dan telah melayani banyak generasi pecinta bakso di daerah tersebut.
Keunikan Bakso Solo Barali tidak hanya dari rasa dan kualitas, tapi juga budaya kerja yang mengedepankan nilai spiritual, dengan karyawan rutin melakukan pengajian dan doa bersama demi keberkahan usaha. Hal ini menjadi kekuatan tersendiri dalam menjaga atmosfer dan kepercayaan pelanggan.
Dengan warisan sejarah lebih dari empat dekade dan dedikasi tanpa kompromi terhadap kualitas, Bakso Solo Barali tetap menjadi pilihan utama kuliner bakso legendaris di Palembang dan terus berupaya membawa cita rasa autentik menuju pasar yang lebih luas.
Sejarah ini menjadikan Bakso Solo Barali bukan hanya sekedar tempat makan, tapi bagian dari kenangan dan kebanggaan budaya lokal yang terus hidup hingga kini.
No products in the cart
Return to shop